Daftar Isi
Payudara tidak simetris membuat sebagian perempuan merasa khawatir, baik karena alasan estetika ataupun dianggap sebagai suatu ketidakbiasaan. Tapi, benarkah bentuk payudara yang asimetris ini merupakan suatu pertanda yang buruk bagi kesehatan? Dan apa sebenarnya yang menyebabkan hal tersebut? Mari simak penjelasannya di bawah ini!
Kondisi ini tergolong normal, terutama saat memasuki masa pubertas. Ukuran payudara yang tidak sama atau dikenal dengan istilah payudara asimetris merupakan kondisi ketika sepasang payudara wanita memiliki perbedaan dalam ukuran, bentuk, posisi, dan volume.
Umumnya, sepasang payudara berukuran sama, tapi tidak banyak orang yang tahu bila ukuran kedua payudara tidak harus selalu sama persis. Akan tetapi, lazim lah bila ukuran payudara berbeda atau besar sebelah? Payudara asimetris ialah kondisi dimana sepasang payudara perempuan berbeda dalam ukuran, posisi, bentuk, atau volume.
Perbedaan ini lazim selama masa puber, tapi bila hingga mencapai usia 16 tahun, ukuran payudara masih berbeda, maka seterusnya akan asimetris. Alasan mengapa payudara bisa asimetris dikarenakan beberapa faktor penentu yang paling memungkinkan, yaitu terjadinya perubahan hormon estrogen atau cedera traumatis.
Payudara asimetris ini sebenarnya bukan suatu kondisi yang berbahaya, tapi jika menyebabkan gangguan psikologis, atau mengalami kondisi media yang sangat langka yang dinamakan juvenil hipertrofi dimana salah satu payudara tumbuh membesar luar biasa dibandingkan sisi lainnya, atau juga karena menurunnya rasa percaya diri akan penampilan, maka kamu bisa langsung melakukan konsultasi dengan dokter.
Seperti apa yang dijelaskan di atas, apabila kamu mengalami kondisi payudara yang tidak simetris dengan alasan seperti, masalah kesehatan, gangguan psikologis, kondisi medis langka, atau juga karena merasa kurang percaya diri karena bentuk payudara yang tidak sama dimana merupakan alasan estetika, maka dokter akan menyarankan beberapa cara agar payudara menjadi simetris kembali, salah satu caranya ialah dengan melakukan breast augmentation.
Breast augmentation atau yang dikenal dengan sebutan operasi membesarkan payudara ini merupakan salah satu prosedur kecantikan untuk membuat payudara lebih besar dan berisi. Dilakukan dengan menggunakan implan payudara, yaitu saline dan silicon dimana hanya boleh ditanam di dalam tubuh kurang lebih selama 10 – 15 tahun, dan untuk selanjutnya implan harus diganti.
Sebelum melalukan operasi pembesaran payudara, kamu harus dalam kondisi yang sehat secara fisik, selesainya proses tumbuh payudara, dan memiliki ekspektasi yang realistis. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kamu perlu pintar memilih dokter yang akan menanganimu dengan memilih dokter yang berpengalaman agar berisiko kecil.
Sebelum melalukan operasi, kamu akan diminta untuk melakukan evaluasi medis. Dokter biasanya akan menyarankan untuk menghentikan penggunaan obat tertentu kurang lebih selama 2 minggu, baik pra dan pasca operasi. Kemudian, proses operasi pun dilakukan oleh dokter.
Selama masa pemulihan, sebaiknya jangan beraktivitas berlebihan dan hindari kegiatan yang berat dan melelahkan, misalnya mengangkat barang atau lain sebagainya. Biasanya, kamu juga akan diminta untuk menggunakan bra khusus selama masa pemulihan.
Apabila kamu merasakan nyeri atau sakit, bisa menggunakan obat penghalang rasa sakit agar mengurangi rasa ketidaknyamanan. Adanya kemungkinan terjadinya pembengkakan pada area bekas operasi, tapi akan hilang ketika luka bekas operasi pulih.
Adakah komplikasi? Tentu saja ada, komplikasi tersebut diantaranya : terjadi infeksi atau pendarahan pasca operasi, muncul bekas luka, perubahan sensasi sementara pada area puting. Demikian penjelasan tentang payudara tidak simetris. Bila kamu ingin melakukan breast augmentation dengan penanganan dokter yang berpengalaman dan memberikan obat pasca operasi, maka kamu bisa langsung kunjungi D’elegance Clinic. Mau konsultasi dokter bedah plastik? Konsultasi sekarang!
Artikel ini sudah di review: