Fat transfer bisa tahan berapa lama? Pertanyaan ini pastinya sering ditanyakan kebanyakan orang yang hendak melakukan tindakan ini. Kini tindakan fat transfer cukup populer sejak beberapa public figure mulai menjalani tindakan ini dengan efek samping mengalami pembengkakan di area yang melakukan tindakan tersebut.
Apakah setelah menjalani tindakan tersebut, tubuh kita menjadi bengkak-bengkak? Dan apakah pembengkakan tersebut bisa hilang setelahnya? Lalu, bagaimana prosedur fat transfer sesungguhnya? Yuk baca penjelasannya di bawah ini!
Lemak pada tubuh yang berlebihan cukup berbahaya bagi kesehatan, juga tidak baik untuk hal penampilan. Karena itu, kita harus mengontrol lemak tubuh dengan baik. Hal tersebut agar tidak menyebabkan kenaikan berat badan yang cukup drastis dan memicu komplikasi penyakit.
Kelebihan lemak ini terjadi karena beberapa faktor seperti mengonsumsi makanan yang berlemak, sering begadang, jarang berolahraga, dan lain sebagainya. Faktor tersebut juga menyebabkan metabolisme lemak yang buruk. Nah, salah satu cara untuk mengatasi kelebihan lemak tersebut adalah menjalani fat transfer.
Apa itu fat transfer? Fat transfer merupakan prosedur kecantikan yang prosedurnya mengisi bagian tertentu dimana membutuhkan volume. Prosedurnya menggunakan donor lemak yang berasal dari tubuh sendiri dimana diolah terlebih dahulu, kemudian memasukkan lemak tersebut ke dalam bagian yang dibutuhkan.
Pada prosedur fat transfer biasanya akan terjadi pembengkakan pada dua minggu pertama. Akan tetapi, secara reguler dokter akan mengontrol pasien untuk mengevaluasi keberhasilan dari tindakan fat transfer itu sendiri, apakah dia masih hidup atau memerlukan penambahan lagi.
Berapa lama hasil dari tindakan fat transfer dapat bertahan? Pada dasarnya, fat transfer memiliki sifat permanen. Hal ini karena pada prosesnya, fat transfer dilakukan dengan memasukkan lemak yang merupakan benda hidup. Setidaknya, fat transfer ini dapat bertahan minimal 10 ā 15 tahun. Tapi hal ini juga disesuaikan dengan kondisi aging dan lemak yang bisa hidup.
Sebenarnya apa saja manfaat fat transfer itu? Apakah hanya untuk mengatasi kelebihan lemak di area wajah saja? Tentu saja tidak, karena tidak hanya mengatasi kelebihan lemak di area wajah saja, tetapi juga pada area tubuh lainnya. Selain wajah, fat transfer juga bisa untuk menambah volume payudara dan bokong, mengurangi defisit lemak pada area yang dilakukan tindakan, membuat wajah jauh lebih tegas, mengisi volume pada area tubuh yang kurang berisi.
Umumnya, kita hanya tahu prosedur fat transfer itu mengisi bagian tertentu menggunakan lemak yang berasal dari tubuh kita sendiri. Namun, seperti apa sih prosedur fat transfer secara lengkap?
Pertama, dokter akan menyuntikkan obat bius total pada bagian tubuh yang akan diberikan tindakan. Selanjutnya, kelebihan lemak akan dibuang dengan membuka lapisan kulit, lalu memasukkan tabung berukuran kecil agar dapat memudahkan mengambil lemak. Kemudian, sayatan akan dijahit kembali sehingga tertutup kembali. Proses selanjutnya adalah memisahkan lemak dari darah dengan cairan lain, menggunakan alat khusus agar dapat memudahkan proses pemindahan lemak. Terakhir, lemak yang sudah diproses akan disimpulkan kembali ke bagian tubuh yang diinginkan.
Dalam prosedurnya, fat transfer membutuhkan waktu kurang lebih selama 1-2 jam. Selama masa pemulihan, pasien mungkin akan mengalami komplikasi diantaranya mengalami bengkak, nyeri, atau bahkan memar. Karena hal tersebut, pasca tindakan sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik yang berat sampai pulih.
Fat transfer bisa tahan berapa lama? Setidaknya minimal bertahan selama 10 ā 15 tahun. Apabila kamu memiliki masalah tentang kelebihan lemak dan ingin menjalani fat transfer, bisa berkonsultasi dengan dokter kecantikan terlebih dahulu agar hasilnya maksimal. Lakukan tindakan fat transfer di D’Elegance Clinic. Mau konsultasi sekarang, klik link disini!
Artikel ini sudah di review:
dr. Hendri Andreas Sp.BP-RE
Recent Comments