Pasca rhinoplasty itu kita harus bagaimana sih? Pertanyaan ini sering sekali ditanyakan oleh kebanyakan orang, terutama mereka yang berminat untuk menjalani rhinoplasty. Pastinya akan muncul rasa ketakutan akan efek samping atau komplikasi pasca tindakan. Ditambah lagi ada masa pemulihan pasca tindakan, sehingga mengetahui pasca tindakan rhinoplasty itu cukup penting.
Sebelum menjelaskan tentang beberapa hal yang sebaiknya kita lakukan pasca tindakan rhinoplasty, sebenarnya apa itu rhinoplasty? Rhinoplasty adalah salah satu tindakan operasi yang menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki bentuk hidung. Jadi, dengan menjalani rhinoplasty atau operasi hidung, maka bentuk hidung dan direkonstruksi supaya tampak lebih simetris.
Umumnya, hidung disangga oleh tulang hidung bagian atas atau nasal bone dan rawan (cartilage). Nah, dalam prosedur operasi hidung dilakukan dengan mengubah tulang hidung atas atau tulang rawan, bisa juga kulit, atau ketiganya.
Tujuan operasi hidung adalah melakukan perubahan bentuk hidung supaya bentuknya sesuai dengan bentuk hidung yang diinginkan, ya atau setidaknya bentuknya simetris. Operasihidung juga dilakukan untuk tujuan lainnya antara lain memperbaiki bentuk hidung pasca cedera, cacat hidung sejak lahir atau bawaan, dan bentuk hidung yang kurang ideal agar dapat memperbaiki sistem pernapasan.
Setelah menjalani operasi hidung, ada baiknya kita melakukan beberapa hal agar hasil akhirnya dapat maksimal. Sekaligus juga menghindari beberapa hal supaya tidak memengaruhi hasil akhir dari operasi hidung.
Do’s
Dont’s
Seperti yang kita tahu selama ini, operasi hidung ialah salah satu tindakan medis yang bertujuan mengubah serta memperbaiki bentuk hidung. Namun ternyata, tak hanya mengatasi bentuk hidung yang asimetris saja, Faktanya operasi hidung bisa menjadi pilihan dalam mengobati kelainan pada hidung, seperti mengalami masalah kesulitan bernapas.
Operasi hidung dilakukan dengan memperbaiki tulang, tulang rawan, dan kulit di area dalam hidung. Hasil dari operasi hidung ialah hidung diantaranya hidung akan tampak lebih menarik, rekonstruksi tulang hidung yang patah atau rusak, dam mengatasi gangguan sistem pernapasan karena adanya kelainan pada hidung.
Nah, tahukah kamu, bila ada 3 metode yang bisa dilakukan ketika kita menjalani rhinoplasty atau operasi hidung antara lain:
metode ini menggunakan implant sintesis. Bahan-bahan yang sering digunakan untuk implan hidung sintetis meliputi silikon, polimer. Setiap bahan memiliki keunggulan dan pertimbangan sendiri dalam hal keamanan, ketahanan, dan hasil estetika.
Namun, tindakan Rhinoplasty dengan implant lebih banyak menggunakan bahan berupa silikon padat. Metode ini yang paling banyak digunakan. Hal ini karena silikon memiliki permukaan yang lembut, mudah dibentuk, dan tampak lebih alami.
Metode yang menggunakan tulang rawan iga dalam proses rhinoplasty. Dengan menggunakan tulang rawan iga, hasil akhirnya akan tampak jauh lebih natural. Hal ini karena tulang rawan iga termasuk dalam bentuk tipe hialin yaitu memiliki cukup banyak serat kolagen yang dapat menambahkan kekuatannya sendiri.
Operasi hidung dapat dilakukan tanpa menggunakan implan buatan seperti silikon atau cortex. Jika pasien tidak ingin menggunakan implant buatan, pasien bisa memilih metode ear cattilage. Prosedur ini menggunakan dermis dari tubuh pasien atau donor.
Prosedur ini menggunakan tulang rawan telinga bagian belakang agar tidak mengganggu estetika telinga bagian depan. Penggunaan tulang rawan yang diambil dari iga atau telinga bisa membuat tampilan lebih alami seperti hidung asli.
Jadi, sudah paham kan apa yang sebaiknya kita lakukan pasca rhinoplasty? Apabila kamu tertarik untuk menjalani operasi hidung, bisa langsung berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter bedah plastik di D’Elegance Clinic. Konsultasi klik link disini!
Artikel ini sudah di review:
Kami adalah klinik kecantikan pertama yang menggunakan kebijakan satu dokter-satu bagian tubuh di Indonesia.
Recent Comments