Ada gak sih risiko operasi plastik pada lansia? Loh memangnya lansia juga ada yang memiliki keinginan untuk operasi plastik? Yaps, tak sedikit lansia yang tertarik menjalani operasi plastik, tujuannya ya tak jauh dari mengembalikan penampilan seperti masih muda, juga meremajakan kulit. Ada banyak jenis tindakan yang bisa menjadi pilihan bagi mereka, misalnya sedot lemak dan facelift.
Jadi, aman gak sih operasi plastik bagi lansia? Bisa dikatakan, tindakan operasi plastik ini terbilang cukup aman dengan hasil yang cukup menjanjikan, tapi tentunya dilakukan langsung oleh dokter yang ahli dan berpengalaman. Namun, sama halnya dengan operasi plastik yang dijalani di usia muda, operasi plastik pada lansia pun juga memiliki risiko juga. Salah satu alasannya ialah proses regenerasi kulit pada lansia tidak bisa berlangsung secara optimal. Kebanyakan kasus, operasi plastik yang dijalani oleh lansia memiliki efek samping yang cukup tinggi.
Di atas sudah dijelaskan bila tindakan operasi plastik pada lansia memiliki risiko yang cukup tinggi, apa saja risiko tersebut?
Seiring bertambahnya usia, kemampuan meregenerasi kulit mengalami penurunan. Padahal, selama masa pemulihan untuk menggantikan sel yang rusak dengan sel yang lebih sehat dan muda, dibutuhkan kemampuan regenerasi. Misalnya proses penyembuhan luka pada lansia yang berlangsung lebih lama bila dibandingkan dengan orang yang berusia masih muda.
Sama halnya dengan proses regenerasi, kekebalan tubuh pun mengalami penurunan seiring berjalannya waktu sehingga menyebabkan kuman dapat menimbulkan infeksi.
Operasi plastik yang dilakukan pada lansia dapat menimbulkan hematoma atau gumpalan darah di bagian bawah kulit. Terbentuk akibat pembuluh darah yang terluka sehingga darah keluar dari pembuluh darah dan bertumpuk pada jaringan di sekitarnya. Cirinya dapat kamu melihat berwarna kebiruan dan bengkak, terasa nyeri atau juga bisa tidak.
Namun, di balik risiko operasi plastik pada lansia di atas, operasi plastik yang dilakukan pada lansia diperbolehkan asalkan dalam kondisi yang sehat. Beberapa operasi yang bisa dilakukan oleh lansia diantaranya tummy liposuction atau sedot lemak perut dengan hasil akhir perut yang six pack, fat transfer atau transfer lemak, chin liposuction. Alat yang digunakan untuk operasi plastik pada lansia adalah laser, karena aman dilakukan untuk orang yang berusia di atas 60 tahun.
Selama masa pemulihan pun, pasien operasi plastik akan mengalami pembengkakan dan memar. Hal ini dikarenakan adanya pendarahan di dalam, juga ada kerusakan jaringan yang terbuka saat prosedur operasi plastik. Akan tetapi, bengkak dan memar ini akan menghilang seiring berjalannya waktu, yaitu kurang lebih selama tiga minggu. Selanjutnya, pasien akan dapat dilihat setelah tiga bulan. Dan penggunaan laser dapat meminimalkan efek samping sehingga memar dan bengkak dapat berkurang.
Ini lah beberapa risiko operasi plastik pada lansia. Jadi, kamu sudah tahu kan risiko operasi plastik bila dilakukan pada orang yang berusia lanjut? Tapi jangan khawatir, apabila orang yang berusia lansia tetap ingin melakukan operasi plastik, pastikan lakukan dengan dokter yang berpengalaman menangani pasien lebih dari 10 tahun, salah satunya di D’Elegance Clinic. Konsultasi aja sekarang! Klik link ini!
Artikel ini sudah di review:
dr. Malvin Jonathan
Recent Comments