Mengenal Operasi Bedah Plastik – Operasi plastik sudah sering kali terdengar, bahkan tak jarang menjadi salah satu pilihan bagi sebagian orang yang merasa kurang percaya diri dengan penampilannya, tapi adakah manfaat kecantikan saat operasi plastik?
Operasi plastik, seperti semua prosedur bedah, memiliki sejumlah risiko dan komplikasi potensial. Meskipun banyak orang menjalani operasi plastik dengan aman dan puas dengan hasilnya, penting untuk menyadari dan memahami risiko yang mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa risiko umum yang terkait dengan operasi plastik:
Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Tahukah kamu bila kata “plastik” dalam bahasa Yunani platicos yang memiliki arti mengubah atau membentuk yang fungsinya untuk menutupi kekurangan, mengembalikan fungsi, dan rekonstruksi penampilan.
Sebagian orang beranggapan operasi plastik hanya untuk memperbaiki penampilan fisik saja, padahal faktanya operasi plastik juga dilakukan untuk meningkatkan kesehatan atau biasa kita kenal dengan sebutan manfaat rekonstruktif. Misalnya operasi kepada orang yang memiliki cacat bawaan seperti bibir sumbing dan hipospadia, juga luka bakar contohnya terkena air panas atau air aki, atau cacat lain yang disebabkan oleh kecelakaan.
Baca juga: Inilah Manfaat Operasi Plastik, Kerap Muncul Pro-Kontra!!!
Ketika proses pertambahan usia, penuaan akan terjadi dan biasanya asa beberapa hal yang mengganggu kesehatan, dan operasi plastik bisa menjadi solusi. Namun, ada pula anggapan buruk tentang operasi plastik bila melakukan perubahan untuk kecantikan tidaklah menjadi prioritas, padahal penampilan terkadang dapat menyerang mental juga. Rasa percaya diri atau cemohan orang yang mengatakan buruk penampilanmu mungkin akan mengganggu menatapmu, karena itu lah operasi plastik bisa juga mengatasi masalah mental bagi orang tertentu yang ingin meningkatkan rasa percaya diri.
Contohnya lagi, operasi plastik yang saat ini cukup populer yaitu sedot lemak. Informasi tentang sedot lemak yang kita tahu untuk menurunkan berat badan, tapi juga untuk menjaga agar kesehatan tubuh menjadi lebih baik sehingga menghindari penyakit seperti sindroma, metabolik, hipertensi, nyeri lutut, diabetes, bahkan jantung koroner. Walaupun demikian, biasanya dokter akan menganjurkan melakukan diet terlebih dahulu, dan menjadikan sedot lemak sebagai opsi terbaik.
1. Rhinoplasty (Operasi Hidung)
Rhinoplasty adalah operasi untuk mengubah bentuk hidung. Bertujuan untuk memperbaiki bentuk dan fungsi hidung, termasuk mengatasi masalah pernapasan atau hanya untuk estetika.
2. Facelift
Facelift dikenal juga sebagai rhytidectomy. Facelift adalah mengencangkan kulit wajah untuk mengurangi tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan kulit kendur. Prosedur ini dilakukan dengan menghilangkan kelebihan kulit, menghaluskan lipatan atau kerutan, dan mengencangkan jaringan wajah.
3. Breast Augmentation (Pembesaran Payudara):
Breast augmentation adalah prosedur bedah plastik invasif yang bertujuan untuk menambah volume (memperbesar) dan memperbaiki (mengencangkan) bentuk payudara. Ada dua metode; pertama, dengan menggunakan implan; kedua, atau dengan lemak (fat transfer) .
4. Liposuction (Sedot Lemak)
liposuction adalah prosedur pembedahan yang menggunakan teknik penyedotan untuk menghilangkan lemak berlebih dari area tertentu tubuh seperti perut, paha, atau lengan. prosedur sedot lemak berfungsi untuk membentuk postur tubuh menjadi lebih ideal dan lebih baik.
Chin Augmentation
Chin Augmentation adalah prosedur pembedahan umum yang mengacu pada penyempurnaan/perbaikan kontur tulang di area dagu dengan menempatkan “implan” yang pas. Prosedur ini juga disebut dengan genioplasty. Prosedur ini tidak menghasilkan bekas luka di wajah pasien.
Baca juga: Mengenal Operasi Facelift: Tujuan, Manfaat, Hasil
Kesehatan Fisik dan Mental: Pastikan Anda dalam kondisi kesehatan yang baik dan memiliki harapan realistis terhadap hasil operasi.
Pemilihan Dokter Bedah: Pilihlah dokter bedah plastik yang bersertifikat dan berpengalaman. Jangan ragu untuk meminta melihat portofolio hasil kerja mereka.
Risiko dan Komplikasi: Seperti semua operasi, bedah plastik juga memiliki risiko seperti infeksi, reaksi terhadap anestesi, dan ketidakpuasan terhadap hasil.
Proses Pemulihan: Setiap prosedur memiliki waktu pemulihan yang berbeda. Siapkan waktu dan dukungan yang cukup untuk pemulihan pasca operasi.
Operasi plastik banyak jenisnya yang bisa dilakukan, diantaranya facelift, rhytidect, omy (menghilangkan kerutan di wajah), breast augmentation, rhinoplasty atau nose job, dan lain sebagainya. Karena jenisnya yang beragam, risiko nya pun berbeda-beda. Dengan demikian, sebelum memutuskan untuk operasi plastik, sebaiknya kamu mencari tahu tentang risiko yang mungkin akan timbul pasca operasi, diantaranya:
Sudah menjadi hal umum bila operasi plastik dapat memunculkan jaringan parut. Hal ini dapat mengganggu, padahal tujuan operasi plastik adalah untuk meningkatkan penampilan. Namun, jangan khawatir karena bisa diatasi dengan tidak merokok pra dan pasca operasi, konsumsi makanan sehat, dan mengikuti arahan dokter.
Salah satunya infeksi selulitis dimana merupakan infeksi pada kulit. Biasanya, infeksi ini terjadi di bagian dalam tubuh dan menjadi parah. Namun, infeksi bisa diatasi dengan mengonsumsi antibiotik secara intravena.
Operasi berisiko menyebabkan pendarahan, dan apabila terkontrolnya dapat menimbulkan penurunan tekanan darah dengan risiko kematian. Dapat terjadi selama pra dan pasca operasi, apabila terjadi pasca operasi maka disebabkan oleh pasien yang terlalu aktif.
Itulah beberapa manfaat kecantikan saat operasi plastik, begitu juga dengan risiko yang kemungkinan terjadi. Apabila kamu ingin menjalani operasi plastik, pilihlah dokter yang berpengalaman, lebih baiknya memiliki sertifikat di Asia dan Eropa yaitu di D’Elegance Clinic.
Artikel ini sudah di review:
dr. Malvin Jonathan
Recent Comments