Ada tidak sih pantangan setelah botox rahang? Apakah pantangan tersebut adalah sesuatu yang sangat memberatkan? Atau sebenarnya, tidak ada pantangan pasca tindakan? Simak penjelasannya di bawah ini!
Apa itu botox rahang? Botox rahang ini ialah salah satu prosedur kecantikan yang menjadi tren untuk mengecilkan wajah dengan mengecilkan rahang agar memiliki bentuk rahang yang jauh lebih feminin. Selain itu, bentuk wajah akan tampak proporsional dengan melakukan botox rahang dimana sebelumnya berbentuk bulat. Kenal lebih jauh botox rahang, baca Botox Rahang Bisa Buat Rahang Lebih Tegas?
Prosesnya dilakukan tanpa anestesi, karena memang hanya dilakukan selama 15 menit an saja. Prosesnya dilakukan dengan melakukan injeksi yang dimasukkan ke dalam otot rahang. Tenang, prosedur ini tidak menimbulkan rasa sakit yang serius, hanya akan merasa tidak nyaman sebentar ketika proses berjalan. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan botox rahang, kamu harus berhenti mengonsumsi obat radang dan aspirin setidaknya 2 minggu pra treatment. Hal ini dilakukan agar menghindari terjadinya pendarahan yang berlebihan atau terjadi memar.
Ada beberapa hal yang perlu kamu tahu bila botox rahang sanggatlah aman dilakukan. Dan apabila ditanya, apakah ada pantangan pasca tindakan, maka bisa dibilang tidak ada pantangan. Namun, ada baiknya kamu menghindari mengonsumsi makanan yang terlalu keras. Hal ini dikarenakan fungsi botox itu sebagai relaksasi di area wajah. Sebaiknya pula jangan mengunyah makanan terlalu berlebihan, karena ini sangat mempengaruhi rahang.
Apa memerlukan masa pemulihan? Untuk botox rahang tidak perlu melalukan masa pemulihan khusus. Karena memang botox rahang ini minim efek samping. Akan tetapi, sama seperti tindakan lainnya, kamu perlu menghindari aktivitas berat, terkena paparan sinar UV, minum alkohol, dan memijat wajah.
Bagaimana dengan hasilnya? Apakah ada langkah-langkah yang harus dilakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal? Apakah ada pantangan setelah botox rahang?
Efek suntik botox biasanya bertahan hingga 3 – 6 bulan sehingga dibutuhkan perawatan lanjutan agar tidak kembali lagi. Diperlakukan waktu sekitar 3 bulan untuk melakukan suntik lanjutan, karena bisa menurunkan efektivitas botox dalam kulit apabila dilakukan terlalu sering. Nah, untuk memberikan hasil akhir yang tahan lama, ada beberapa pantangan setelah botox rahang yang perlu diantisipasi. Berikut ini 5 pantangan setelah botox rahang, antara lain:
Alkohol perlu dihindari selama 1 jam pasca suntikan, karena dapat meningkatkan risiko memar. Menghindari konsumsi alkohol setelah prosedur Botox untuk rahang disarankan karena alkohol dapat mempengaruhi pemulihan dan hasil dari prosedur tersebut.
Alkohol dapat menyebabkan pembukaan pembuluh darah, yang dapat meningkatkan risiko pembengkakan di area yang disuntikkan. Pembengkakan dapat mengganggu penilaian hasil pengobatan dan membuat sulit untuk menilai apakah prosedur telah berhasil.
Jika olahraga merupakan bagian dari rutinitas Anda, penting untuk menunda aktivitas tersebut setidaknya selama 24 jam setelah suntikan Botox. Dokter mungkin merekomendasikan menunggu beberapa hari sebelum kembali berolahraga.
Hal ini disebabkan oleh aktivitas fisik yang dapat meningkatkan aliran darah, berpotensi menyebarkan Botox ke area yang tidak diinginkan, dan mengurangi efektivitasnya di area yang telah disuntikkan. Selain itu, olahraga juga memicu kontraksi otot, yang dapat mengurangi efektivitas toksin. Namun, penting untuk tidak melakukan aktivitas berat terlalu dini setelah perawatan.
Jika Anda telah menerima suntikan Botox di wajah, disarankan untuk tidak menggunakan makeup selama 24 jam setelahnya. Penggunaan makeup dapat menggesek kulit dan berpotensi menyebarkan toksin ke berbagai area wajah. Oleh karena itu, istirahatlah sejenak dari penggunaan makeup untuk memastikan efektivitas hasil perawatan.
Hindari paparan panas yang berlebihan, seperti sauna, uap, atau mandi air panas, selama beberapa hari setelah prosedur. Panas dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat penyebaran Botox.
Panas dapat memperluas pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke area yang disuntikkan. Ini dapat menyebabkan Botox menyebar ke area yang tidak diinginkan, seperti otot atau jaringan di sekitarnya, yang dapat mengurangi efektivitas pengobatan dan menghasilkan hasil yang tidak merata.
Hindari pijatan atau terapi peremajaan kulit yang agresif di area yang disuntikkan selama beberapa hari setelah prosedur. Ini dapat mengganggu distribusi Botox dan mengurangi efektivitasnya.
Pijatan atau terapi peremajaan kulit yang agresif dapat memindahkan Botox dari area yang disuntikkan ke area lain di sekitarnya. Hal ini dapat mengurangi efektivitas pengobatan dan menyebabkan hasil yang tidak merata.
Pijatan atau terapi peremajaan kulit yang agresif dapat meningkatkan risiko komplikasi pasca-prosedur, seperti pembengkakan, memar, atau iritasi di area yang disuntikkan.
Demikian beberapa pantangan setelah botox rahang. Mengenai hasil akhir yang sesuai ekspektasi, bisa dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya ialah pengalaman dokter yang menangani dan kondisi fisik pasien itu sendiri.
Maka dari itu, carilah dokter yang berpengalaman dan memberikan penjelasan secara detail mengenai prosedur perawatan. Untuk tindakan botox rahang, bisa langsung datang ke D’Elegance Clinic. Klinik kecantikan di tebet ini memiliki dokter yang berpengalaman lebih dari 10 tahun, juga memiliki sertifikat training di Asia dan Eropa. Mau konsultasi langsung dengan dokter? Klik disini!
Artikel ini sudah di review:
Recent Comments