Apa sih penyebab hidung miring? Hidung miring atau bengkong ialah bentuk hidung yang tidak mengikuti garis lurus vertikal di bagian tengah wajah. Tahukah kamu bila hidung memiliki septum dimana merupakan tulang pemisah yang berada tepat di tengah, membagi dua area kiri dan kanan hidung.
Kondisi ini cukup umum, tapi bila kamu merasa kurang percaya diri memiliki hidung miring, atau memicu sesak napas dan rentan terkena sinusitis, kamu bisa memikirkan tentang pengobatan hidung yang miring.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan hidung menjadi miring, antara lain :
Cacat lahir ini dapat mengubah bentuk septum, muncul benjolan, atau terjadi penyumbatan lubang tulang hidung dimana membuat hidung terlihat bengkok.
Dapat menyebabkan hidung patah dan bentuk tulang hidung dan tulang rawan berubah. Terjadi karena kecelakaan lalu lintas, kegiatan olahraga seperti tinju dan bela diri.
Kesalahan dalam proses operasi berpengaruh terhadap bentuk hidung, misalnya hidung tidak berada di tengah sehingga terlihat miring. Dan kondisi ini memerlukan operasi hidung lanjutan.
Hal ini berakibat hidung terlihat miring ke arah kanan atau kiri. Kondisi ini menyebabkan berbagai gejala medis, seperti hidung mampet, sesak napas, atau mimisan.
Diakibatkan oleh sinusitis atau rhinosinusitis dimana dapat menyebabkan infeksi berlanjut. Hidung yang miring terjadi karena kondisi tersebut yang menyebabkan kerusakan permanen pada area struktur hidung dan septum.
Merupakan jaringan abnormal yang tumbuh di area hidung, sekitar tulang hidung atau septum sehingga bentuk hidung menjadi miring.
Baca juga: Serba-serbi Pasca Rhinoplasty, Kenali Masalahnya!
Rhinoplasty atau yang dikenal dengan sebutan operasi hidung ini merupakan prosedur kecantikan dengan tujuan memperbaiki atau mengubah bentuk hidung. Dilakukan dengan cara memodifikasi tulang rawan dan kulit di hidung. Dengan melakukan rhinoplasty, bentuk hidung akan lebih menarik, memperbaiki tulang hidung yang miring, juga mengatasi gangguan pernapasan.
Sebelum melakukan operasi hidung, kamu perlu mengetahui beberapa hal tentang tindakan ini, diantaranya tidak mengisap hemofilia (gangguan pembekuan darah), pernah melakukan operasi hidung dalam 9 – 12 bulan terakhir, dokter akan meminta kamu melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik karena ini sangat berpengaruh terhadap hasil akhir dan kemungkinan adanya komplikasi pasca tindakan.
Selain itu, alangkah lebih baiknya kamu tidak mengonsumsi obat pereda nyeri yang mengandung ibuprofen dan aspirin, baik sebelum dan sesudah tindakan karena dapat memperlambat proses membekunya darah dan risiko pendarahan pasca operasi. Hentikan kebiasaan merokok agar dapat mempercepat masa pemulihan. Untuk itu, kamu perlu memilih dokter yang benar-benar berpengalaman sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Baca juga: Rhinoplasty Jakarta: D’Elegance Clinic Bisa Jadi Pilihan
Demikian penjelasan tentang penyebab hidung miring, sekaligus cara mengatasinya. Jika kamu memiliki masalah yang sama dan ingin melakukan rhinoplasty dengan dokter yang berpengalaman menangani lebih dari 1500 pasien rhinoplasty dan juga merupakan lulusan Universitas terbaik di Indonesia, maka kamu bisa langsung kunjungi D’Elegance Clinic. Klik link ini!
Artikel ini sudah di review:
dr. Hendri Andreas Sp.BP-RE
Recent Comments