Operasi Payudara dengan Implan atau Lemak. Operasi payudara sudah sangat sering kita dengar di dunia kecantikan. Bahkan, peminatnya di Indonesia lumayan banyak. Mengapa peminatnya cukup banyak? Karena mereka, khususnya kaum wanita ingin memiliki bentuk tubuh yang ideal menurut versinya.
Salah satu tubuh yang biasanya dibentuk menjadi lebih proporsional adalah payudara. Sebagian wanita mendambakan memiliki payudara yang berukuran besar dan kencang dimana bertujuan untuk estetika.
Selain itu, operasi payudara juga dilakukan untuk kepentingan rekonstruksi dimana bertujuan untuk memperbaiki bentuk payudara yang dikarenakan tindakan kesehatan lainnya. Misalnya saja, pasien yang mengidap penyakit kanker payudara. Pembesaran payudara tersebut bisa dilakukan dengan operasi payudara. Prosedur operasi payudara ini dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya menggunakan implan dan transfer lemak.
Operasi payudara menggunakan implan payudara. Penggunaan implan untuk payudara dilakukan dengan proses menanamkan sebuah impan di dalam tubuh, yaitu di bagian payudara. Risiko operasi menggunakan implan pada payudara berisiko cukup tinggi, untuk itu perlu diganti setiap sepuluh sampai lima belas tahun. Implan tersebut berisi silikon dengan air di dalamnya.
Jenis implan sendiri dibagi menjadi dua bagian dilihat dari tujuan pemasangan, yaitu implan saline dan silicon.
a. Implan saline
Implan ini terbuat dari kantong silikon yang isinya berapa air garam steril. Digunakan untuk wanita berusia delapan belas tahun ke atas dan semua usia untuk operasi payudara dengan tujuan rekonstruksi.
b. Implan silicon
Implan payudara ini berisi gel silicon, bentuknya seperti lemak manusia secara langsung. Jenis implan ini masih diunggulkan karena hasilnya lebih alami. Namun, penggunaan implan ini harus dilakukan pada wanita berusia dua puluh dua tahun ke atas untuk tujuan estetika. Sedangkan, untuk tujuan rekonstruksi boleh dilakukan oleh wanita segala usia.
Operasi rekonstruksi dan estetika payudara menggunakan implan tentu saja berisiko bagi kesehatan. Risiko tersebut diantaranya :
Memperbesar dan mengencangkan, serta memperbaiki ulang bentuk payudara bisa dilakukan dengan cara transfer lemak. Transfer lemak atau biasa disebut dengan fat transfer merupakan prosedur kecantikan dimana memindahkan lemak dari bagian tubuh tertentu ke bagian tubuh lainnya agar volumenya bertambah, dalam hal ini bagian tubuh yang menjadi tujuan adalah payudara. Tindakan ini dianggap lebih alami dibandingkan dengan pemasangan implan, karena mengambil lemak dari tubuh sendiri.
Mula-mula, dilakukan penyedotan lemak pada bagian tubuh tertentu yang dianggap memiliki lemak berlebih. Biasanya, lemak yang disedot akan mengecil ukurannya. Kemudian, lemak tersebut akan diolah menjadi cairan. Baru setelahnya disuntikan ke bagian payudara.
Diatas sudah dijelaskan operasi payudara menggunakan dua cara, yaitu implan dan transfer lemak. Kedua cara ini memiliki risiko masing-masing. Karena pada kenyataannya, prosedur kecantikan pastinya memiliki risiko pada setiap tindakannya. Walaupun penggunaan implan terlihat memiliki risiko yang jauh lebih tinggi, tapi keduanya sama-sama memiliki risiko mengidap penyakit kanker.
Untuk itu, diperlukan konsultasi lebih jauh mengenai prosedur kecantikan ini dengan dokter profesional yang memiliki jam terbang cukup tinggi. D’elegance Clinic bisa menjadi pilihan untuk melakukan operasi payudara menggunakan dua cara di atas. Mengapa demikian? Karena D’elegance Clinic ditangani langsung oleh dokter kecantikan profesional dan menggunakan alat kecantikan yang canggih. Berminat konsultasi dokter untuk cek payudara kamu? Klik disini!
Recent Comments