Labiaplasty Jakarta: Pro dan Kontra

Labiaplasty Jakarta Pro dan Kontra

Sebenarnya, tindakan labiaplasty Jakarta ini berbahaya atau tidak ya? Dan kalau memang berbahaya, apa sih risiko yang kemungkinan terjadi? Apa alasan beberapa wanita memutuskan untuk melakukan tindakan ini? Dan bagaimana prosedurnya? Simak penjelasannya di bawah ini ya!

Dewasa ini, operasi vagina ini memang santer dibicarakan, atau bisa dibilang menjadi tren prosedur kecantikan. Ada beberapa public figure yang melakukan itu untuk alasan tertentu. Namun, prosedur ini ternyata menuai kontroversi dengan alasan “apakah manfaatnya lebih besar bila dibandingkan dengan risikonya?”. Hal ini lah yang memicu berbagai macam pertanyaan mengenai pro dan kontra prosedur ini.

Labiaplasty Jakarta

Kenapa wanita memutuskan untuk melakukan tindakan labiaplasty? Alasannya bukan hanya untuk meningkatkan kepuasan hubungan seksual saja, tapi ada beberapa pertimbangan lainnya.

Oke, labiaplasty sendiri merupakan prosedur yang dilakukan pada area labia atau bibir di sekitar area vagina (vulva). Dilakukan tanpa harus melakukan operasi vaginoplasty, yaitu dilakukan pada area labia mayora atau minora dimana merupakan bagian dari vulva yang besar dan kecil.

Apa sih tujuan tindakan ini? Tujuannya ialah memperbaiki ukuran labia, khususnya bentuk vagina yang asimetris. Faktanya, panjang labia rata-rata sekitar 12 cm dengan kedalaman 10 cm. Namun, ada beberapa kondisi labia yang berpengaruh ketika buang air kecil, datang bulan, hingga penetrasi seksual.

Prosedur Labiaplasty

Sebaiknya dilakukan dengan ketentuan usia di atas 18 tahun. Sebelumnya, pasien lebih dulu dianestesi lokal atau total, kemudian proses selanjutnya pun dilakukan. Labia bisa dibuat lebih pendek atau mengubah bentuknya, bisa menggunakan laser untuk melepas jaringan yang tidak bisa dilepas di sekitar labia.

Masa pemulihan tindakan ini kurang lebih sekitar 2 minggu. Dan selama masa itu pula, pasien sebaiknya menghindari aktivitas fisik dan hubungan seksual. Selain itu, diharuskan untuk tidak menggunakan pakaian dalam terlalu ketat dan memastikan area yang dilakukan tindakan dalam keadaan bebas dari infeksi.

Risiko Operasi Labiaplasty

Tindakan ini berbeda dengan operasi kosmetik, karena tindakan ini dilakukan dengan tujuan mengembalikan atau mengoptimalkan fungsi dari organ itu sendiri. Sedangkan, operasi kosmetik tujuannya mengubah anatomi normal.

Ada beberapa kondisi yang menjadi alasan lain untuk melakukan tindakan labiaplasty ini, diantaranya kesulitan menahan buang air kecil, mengurangi kondisi vagina yang mengering, terjadinya perubahan struktur vagina pasca persalinan, rasa gatal dan sakit di area vagina, penurunan fungsi vagina dikarenakan usia, rasa sakit ketika berhubungan seksual, dan lain sebagainya.

Lalu, apa saja risiko yang kemungkinan akan timbul? Sama halnya dengan tindakan operasi lainnya, labiaplasty ini juga memiliki kemungkinan tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan. Mungkin pula, mengalami infeksi, pendarahan, timbulnya bekas luka, sampai dengan menurunnya sensitivitas area vagina.

Mencari Tempat Labiaplasty Jakarta

Disini dapat disimpulkan pula bila labiaplasty ini memang berbahaya, karena memiliki risiko. Karena itu, kamu perlu memilih dokter atau tempat operasi yang berpengalaman agar bisa meminimalkan risiko yang timbul. Intinya, faktor suksesnya operasi dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya ialah pengalaman dokter yang menangani dan kondisi kesehatan kamu. Demikian penjelasan tentang labiaplasty Jakarta. Apabila kamu ingin melakukan tindakan labiaplasty ini, kamu bisa langsung mengunjungi D’Elegance Clinic. Sebelum itu, kamu perlu melakukan konsultasi dengan dokter bedah plastik. Kemudian, dokter akan menjelaskan secara detail mengenai prosedur tindakan ini. Di D Elegance Clinic ini, kamu akan ditangani langsung oleh dokter yang berpengalaman lebih dari 10 tahun dan bersertifikat Asia & Eropa. Yuk konsultasi dengan dokter! Konsultasi sekarang!

Artikel ini sudah di review:

dr. Hendri Andreas Sp.BP-RE

WA Delegance Clinic