Adakah efek jangka panjang operasi plastik? Pertanyaan ini sepertinya sering muncul di kepala kamu ketika hendak melakukan operasi plastik. Jangan khawatir, karena pertanyaan ini memang kamu ketahui jawabannya sebelum kamu membuat keputusan untuk menjalani operasi plastik.
Operasi plastik sendiri merupakan salah satu prosedur kecantikan yang akhir-akhir ini menjadi tren di kalangan kaum perempuan. Alasannya sudah sangat jelas, karena mereka ingin memiliki penampilan yang nyaris sempurna menurut versinya.
Namun, sebelum melakukan operasi plastik, kamu harus tahu jika semua tindakan operasi itu memiliki efek samping, yaitu jangka panjang dan pendek.
Operasi plastik juga memiliki efek samping, apalagi kalau kamu melakukannya secara terus menerus dan secara berlebihan. Apa saja efek samping itu? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Merupakan kumpulan darah yang tidak normal yang terletak di luar pembuluh darah. Bisa terjadi hampir semua operasi dimana menyebabkan area yang dilakukan operasi menjadi bengkak dan memar, ditandai dengan munculnya kantong darah di bawah permukaan kulit. Selain itu, hematoma ini juga bisa dikatakan sebagai efek samping paling umum pasca facelift yang terjadi pada pasien dengan rata-rata satu persen.
Merupakan suatu kondisi ketika serum atau cairan tubuh steril yang terkumpul di bawah permukaan kulit yang dapat mengakibatkan pembengkakan atau bahkan rasa nyeri. Seroma ini bisa terjadi pasca operasi, juga merupakan efek samping yang umum pasca operasi pengencangan perut yang dialami sekitar 15 – 30 % pasien. Lalu, bagaimana cara menghilangkannya? Seroma bisa dikeluarkan dengan menggunakan jarum suntik.
Selain itu, pasca operasi umumnya dapat menyebabkan pendarahan. Apabila tidak bisa dikendalikan dapat berakibat menurunkan tekanan darah yang berpotensi mematikan. Atau mungkin juga bisa kehilangan darah ketika operasi berlangsung dan pasca operasi pun juga bisa terjadi.
Salah satu efek jangka panjang operasi adalah Infeksi. Infeksi terjadi pada kisaran 1,1 – 2,5 % orang yang menjalani breast augmentation pasca operasi. Di lain kasus, ada pula infeksi yang memiliki sifat internal dan parah dimana membutuhkan intravena (IV) untuk mengatasinya.
Pasca operasi, kamu mungkin akan merasa kesemutan dan mati rasa dimana menjadi pertanda jika ada kerusakan saraf. Namun, kebanyakan hal ini bersifat sementara, tetapi terkadang juga bisa menjadi efek jangka panjang yang permanen.
Jaringan parut sering muncul pasca tindakan pembedahan yang dilakukan. Munculnya jaringan parut itu bisa memicu kerusakan kulit yang cukup signifikan dimana mengubah jaringan normal kulit yang saat itu dalam masa pemulihan. Namun, hal ini bisa dicegah dengan tidak merokok pra dan pasca operasi, menjaga pola makan yang baik, juga mengikuti arahan dokter bedah plastik.
Mengatasi efek jangka panjang dari operasi plastik memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Efek jangka panjang dapat bervariasi tergantung pada jenis operasi, teknik yang digunakan, dan respons individu terhadap prosedur. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola dan meminimalkan efek jangka panjang dari operasi plastik:
Cara mengatasi efek jangka panjang operasi plastik adalah memilih dokter bedah plastik yang berpengalaman. Ada dua pertimbangan dalam memilih dokter, antara lain:
Apakah kontrol 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, setahun, 3 tahun itu tidak berguna? Kontrol rutin setiap berapa waktu sekali sungguh sangat diperlukan untuk menjaga tindakan bedah beah kamu.
Mengelola efek jangka panjang operasi plastik memerlukan perhatian berkelanjutan dan komitmen terhadap perawatan diri. Dengan memilih dokter bedah yang tepat, mengikuti instruksi pasca operasi, dan menjalani gaya hidup sehat, Anda dapat meminimalkan risiko komplikasi dan memastikan hasil yang terbaik dari prosedur Anda. Jika ada kekhawatiran atau masalah yang muncul, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Itu lah beberapa efek jangka panjang operasi plastik. Informasi lebih lanjut, bisa langsung melakukan konsultasi dengan dokter bedah plastik yang berpengalaman dan merupakan lulusan Universitas terbaik di Indonesia (UI dan UNAIR) yaitu di D’Elegance Clinic.
Artikel ini sudah di review:
dr. Malvin Jonathan
Recent Comments