Cek Pro dan Kontra Liposuction, sebelum ambil operasi! Apakah kamu saat ini tertarik untuk menjalani prosedur liposuction? Tetapi masih belum yakin, karena pro dan kontra prosedur itu sendiri? Sebenarnya apa sih manfaat liposuction itu? Yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Table of Contents
Pro dan Kontra Liposuction: Besarnya Manfaat Liposuction
Secara umum, liposuction atau sedot lemak memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
Mengurangi lemak membandel yang tidak bisa diatasi dengan diet dan olahraga
Memperbaiki bentuk tubuh agar tampak lebih ideal
Menghaluskan tampilan tonjolan lemak
Meningkatkan rasa percaya diri
Mengatasi masalah medis tertentu. Misalnya lipoma, pseudogynecomastia, Madelung’s disease, dan axillary hyperhidrosis.
Untuk prosedurnya, sedot lemak dilakukan dengan cara memasukkan kanula atau instrumen berongga ke bawah kulit. Selanjutnya proses mengeluarkan lemak dengan vakum bertekanan tinggi dilakukan. Umumnya dilakukan pada area bokong, perut, paha, leher, lengan, dagu, betis, dan punggung, dan lainnya.
Akan tetapi, prosedur liposuction tidak bisa mengatasi masalah obesitas atau menurunkan BB dalam waktu yang cepat. Apalagi pasien tidak menjalani lifestyle yang sehat pasca operasi, justru dapat menyebabkan komplikasi.
Maka dari itu, sebelum menjalani prosedur sedot lemak, pasien perlu melakukan konsultasi dengan dokter. Pada sesi konsultasi ini, dokter akan menjelaskan tentang jenis sedot lemak yang dilakukan, lalu proses pemulihan, serta kondisi kesehatan pasien.
Tentunya, kita perlu mengetahui pro dan kontra dari prosedur sedot lemak sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur tersebut.
Ada beberapa pro dan kontra tentang sedot lemak, di antaranya:
Pro
Sedot lemak bisa mengatasi lemak membandel yang tidak bisa dihilangkan dengan menjalani diet dan olahraga
Hasilnya dari sedot lemak halus
Sedot lemak dengan menggunakan laser (LAL) bisa mengurangi trauma serta ukuran sayatan, dan membuat kulit lebih kencang
Kontra
Sedot lemak bukanlah perawatan yang efektif untuk mengatasi masalah selulit, kulit kendur, atau stretch mark
Sedot lemak bukan operasi untuk menurunkan berat badan dan tidak bisa mengatasi masalah obesitas
Pasca sedot lemak kemungkinan akan muncul risiko seperti infeksi, pendarahan, mati rasa sementara, kulit terasa terbakar, dan muncul reaksi negatif terhadap anestesi.
Memar dan bengkak adalah hal yang umum pasca sedot lemak
Adanya kemungkinan muncul jaringan parut
Sedot lemak tidak cocok untuk pasien yang memiliki masalah sirkulasi atau aliran darah, seperti diabetes, penyakit arteri koroner, atau sistem imun yang lemah.
Pro dan Kontra Liposuction: Cek Risikonya
Umumnya, sedot lemak memiliki beberapa kemungkinan muncul risiko, di antaranya:
Kulit menjadi tidak rata, kulit tampak bergelombang atau layu karena pembuangan lemak yang tidak merata. Namun, perubahan elastisitas kulit tersebut bisa saja berlangsung permanen apabila tidak ditangani.
Infeksi atau pendarahan, terjadi karena potongan lemak menyumbat pembuluh darah.
Emboli paru, lemak yang terlepas mungkin bisa menyumbat pembuluh darah dan mengalir ke paru, sehingga menghalangi sirkulasi di paru. Kondisi tersebut mungkin saja bisa mengancam jiwa.
Alergi obat bius, bisa mengenai seluruh organ tubuh dan berakibat fatal.
Luka bakar, bisa terjadi akibat gesekan kanula pada kulit atau saraf.
Edema paru, cairan yang disuntikkan ke dalam tubuh bisa menumpuk di paru sehingga menyebabkan edema paru.
Mengalami kerusakan saraf, otot, pembuluh darah, dan organ dalam, bisa terjadi saat prosedur sedot lemak.
Mengalami syok hipovolemik, dimana merupakan kondisi darurat karena kehilangan cairan tubuh.
Terbentuknya kantung dimana isinya cairan atau serum pada bawah kulit, bisa terbentuk di area dimasukkannya alat liposuction.
Perhatikan beberapa hal berikut untuk mencegah munculnya risiko liposuction!
Pastikan pasien dalam kondisi yang sehat.
Sebaiknya hindari prosedur liposuction bila memiliki masalah kesehatan kronis. Misal penyakit diabetes, jantung, atau gangguan pembekuan darah.
Sebaiknya hindari prosedur liposuction bila pasien sedang mengonsumsi obat anti koagulan. Contohnya aspirin.
Sebaiknya hindari prosedur liposuction bila pasien memiliki sistem imun yang lemah.
Sebaiknya hindari melakukan prosedur liposuction bila pasien adalah seorang perokok.
Lakukan sesi konsultasi dengan dokter mengenai risiko yang kemungkinan dapat terjadi sebelum menjalani prosedur sedot lemak. Biasanya dokter akan menjelaskan persiapan apa saja yang perlu dilakukan sebelum menjalani prosedur sedot lemak.
Apabila kamu tertarik menjalani prosedur liposuction dan sedang mencari klinik bedah plastik yang tepat, maka D’elegance Clinic bisa menjadi solusinya. Change your world with D’elegance Clinic now!