Lebih bagus breast implan atau fat grafting sih? Apakah saat ini kamu sedang bimbang memilih diantara keduanya? Ada sebagian orang yang tampil lebih percaya diri dengan bentuk tubuh yang sesuai dengan goals nya. Misalnya memiliki ukuran payudara yang pas dan cocok.
Namun, apa yang harus kita lakukan agar memiliki ukuran payudara yang kita inginkan? Beberapa perawatan yang bisa menjadi solusi adalah breast implan dan fat grafting. Tapi kalau disuruh pilih diantara keduanya bingung juga. Jadi, sebenarnya mana sih yang lebih cocok untuk kita?
Bila ingin memperbesar ukuran payudara maka pilihlah breast implan. Akan tetapi bila ingin mengisi ukuran payudara secukupnya saja atau mengatasi payudara yang mengendur dengan ukuran tidak signifikan, maka pilihannya fat grafting. Selain itu, fat grafting ini dilakukan apabila pasien memiliki lemak yang cukup.
Apa sih fat grafting itu? Fat grafting adalah salah satu prosedur kecantikan yang dilakukan dengan mengisi bagian tertentu dimana membutuhkan volume. Prosedurnya menggunakan donor lemak dari tubuh sendiri. Lemak tersebut diolah terlebih dahulu, kemudian memasukkan lemak tersebut ke dalam bagian yang dibutuhkan.
Pada prosedur fat grafting biasanya akan terjadi proses pembengkakan pada dua minggu pertama. Namun jangan khawatir, dokter akan terus mengevaluasi keberhasilan dari tindakan tersebut. Nanti akan dilihat, apakah lemak tersebut masih hidup atau membutuhkannya tambahan lagi.
Kalau begitu apa itu breast implan? Breast implan ini cocok untuk kamu yang ingin memperbesar ukuran payudara. Misalnya kamu ingin memiliki ukuran payudara tertentu.
Sampai sini apakah kamu sudah mendapat jawaban antara breast implan atau fat grafting? Apabila kamu masih kebingungan memilih diantara keduanya, kamu bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter bedah di D’Elegance Clinic.
Sudah tahu ingin menjalani treatment yang mana? Oke, kalau seandainya kamu memutuskan untuk menjalani breast implant tentunya kamu ingin tahu bukan bagaimana prosedurnya? Sebelumnya, dokter akan menanyakan kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh. Kemudian, dilanjutkan dengan proses pemeriksaan agar dapat ditentukan ukuran implan yang paling cocok. Dokter akan mengukur tinggi dan berat badan, baru struktur tubuh. Selanjutnya, dokter akan memilih bentuk, bajan, tekstur, dan lokasi implan.
Lalu, pasien akan dianestesi terlebih dahulu, baru dilanjutkan proses sayatan pada area yang letaknya tersembunyi agar bekas implan tidak terlalu tampak. Selama masa pemulihan, ada kemungkinan efek samping yang kamu rasakan antara lain mengalami pembengkakan, memar, dan terasa nyeri, bisa juga sedikit berdarah. Namun jangan khawatir, karena rasa tidak nyaman akan mulai memudar kurang lebih selama 5 – 7 hari. Dan supaya rasa sakit mulai reda, biasanya dokter akan memberikan obat pereda nyeri. Dalam waktu satu sampai dua minggu, pasien sudah bisa melakukan aktivitas ringan seperti biasa.
Sedangkan fat grafting sendiri prosedurnya dilakukan dengan memasukkan obat bius total di area tubuh yang akan dilakukan tindakan. Pada area yang kelebihan lemak, lemaknya akan dibuang dengan cara membuka lapisan kulit dan memasukkan tabung dengan ukuran kecil agar dapat memudahkan mengambil lemak. Lalu, proses selanjutnya adalah memisahkan lemak dari darah dengan cairan yang lain menggunakan alat khusus. Untuk lemak yang sudah diproses akan dimasukkan kembali pada bagian tubuh yang diinginkan.
Prosedur fat transfer biasanya dilakukan dalam waktu 1 – 4 jam. Dan selama masa pemulihan, pasien biasanya akan mengalami efek samping memar, nyeri, bahkan mengalami pembengkakan. Selain itu, disarankan untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang berat sampai masa pemulihan selesai.
Nah sampai sini sudah paham kan perbedaan breast implan atau fat grafting. Jadi, jangan bingung lagi mau memilih yang mana. Atau kamu bisa langsung berkonsultasi dengan dokter di D’Elegance Clinic. Mau konsultasi, klik link disini!
Artikel ini sudah di review:
dr. Malvin Jonathan
Recent Comments