Apa kamu sedang mencari informasi tentang penyebab kerutan di bawah mata? Kerutan di bawah mata memang dapat menurunkan rasa percaya diri bagi sebagian orang, karena merasa membuat penampilannya kurang menarik, maka dari itu mereka mencari tahu tentang penyebab kerutan agar bisa meminimalkan munculnya kerutan di area bawah mata, sekaligus juga cara mengatasinya.
Lalu, apa saja yang menyebabkan kerutan muncul di bagian bawah mata? Simak selengkapnya di bawah ini ya!
Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya kerutan di bawah mata. Umumnya, faktor yang menyebabkan munculnya kerutan, diantaranya usia, kebiasaan merokok, terlalu sering menggerakan otot, terkena paparan sinar UV, dan lain sebagainya.
Pertambahan usia menyebabkan berkurangnya kelembaban dan elastisitas kulit secara alami yang membuat kulit mengendur, kering, keriput, muncul garis halus dan kerutan di area bawah mata.
Faktanya, rokok sangat tidak baik untuk kesehatan, salah satunya untuk kesehatan kulit. Merokok mempercepat proses penuaan pada kulit. Hal ini karena adanya kemungkinan zat racun yang terkandung di dalam rokok dimana dapat merusak elastisitas kulit secara langsung, bahkan merusak penyimpanan kolagen dan dapat mengurangi supply darah menuju kulit.
Kebiasaan sering menyulitkan mata yang berlebihan dapat berisik memunculkan garis halus dan kerutan di area bawah mata. Hal ini karena gerakan otot wajah membentuk lakukan di bagian bawah permukaan kulit wajah.
Sinar UV yang mengenai kulit akan memecahkan jaringan ikat pada kulit, seperti kolagen dan serat elastin. Dan tanpa keberadaan dua jaringan tersebut, kulit akan kehilangan elastisitas kulit sehingga memunculkan kerutan di bawah mata.
Kerutan di bawah mata ini dianggap sangat mengganggu oleh sebagian orang. Oleh karena itu, mereka akan mencari cara agar dapat menghilangkan kerutan, salah satunya dengan melakukan perawatan filler.
Filler di bawah mata merupakan salah satu cara untuk menambah volume dan mengurangi bayangan lingkaran hitam di area bawah mata. Perawatan ini menggunakan bahan berupa asam hialuronat, misalnya restylane, restylane refyne, dan bolotero dimana merupakan bahan filler halus yang dapat menghindari efek pembengkakan atau benjolan.
Prosesnya menggunakan alat tipis berbentuk jarum tumpul untuk memadukan filler ke area bawah mata. Alat ini dikatakan tidak menusuk pembuluh darah dan dapat menghindari terjadinya memar. Selain itu, mengurangi kemungkinan adanya risiko seperti polisi vaskular atau tersumbatnya pembuluh darah dimana merupakan komplikasi serius pasca tindakan apabila disuntikkan secara tidak benar.
Akan tetapi, adakah efek samping dari metode ini? Sama halnya dengan tindakan perawatan lainnya, filler juga memiliki efek samping, seperti rasa sedikit sakit selama proses injeksi. Pasca tindakan, ada juga kemungkinan area mata mengalami memar, pembengkakan, atau muncul kemerahan selama kurang lebih seminggu. Namun, kamu bisa mencegah efek samping tersebut dengan rajin berolahraga, dan lain sebagainya.
Berapa lama filler bertahan? Hasil filler biasanya bisa bertahan kurang lebih selama enam hingga delapan bulan dan sifatnya tidak permanen sehingga diperlukan perawatan lanjutan.
Demikian penjelasan tentang penyebab kerutan di bawah mata, sekaligus salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kerutan. Apabila kamu ingin melakukan perawatan filler untuk mengatasi kerutan wajah, bisa langsung kunjungi D’Elegance Clinic yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.
Artikel ini sudah di review:
dr. Malvin Jonathan
Recent Comments