Akibat terlalu sering cuci wajah, ada ya? Cuci wajah merupakan salah satu rutinitas perawatan kulit yang penting dilakukan setiap hari. Mencuci wajah ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar wajah menjadi bersih sehingga pengaplikasian produk perawatan lainnya, seperti toner, krim, pelembab, dan lainnya dapat menyerap dengan lebih baik, juga agar terhindar dari masalah kulit misalnya kulit kusam, komedo, atau yang paling sering ya berjerawat.
Selain itu, karena sering melakukan aktivitas di luar ruangan, kulit wajah rentan terkena minyak, debu, dan polusi. Dan untuk itu, biasanya kita sering mencuci wajah dengan pembersih wajah yang disesuaikan dengan tipe kulit. Langkah ini biasanya akan rutin dilakukan agar wajah tetap bersih walaupun bekerja di luar ruangan.
Tapi, tahukah kamu bila terlalu sering mencuci wajah memiliki dampak yang buruk? Kulit wajah akan terasa kering, mengalami iritasi, dan kulit juga bisa sering berjerawat. Hah, serius?
Faktanya, mencuci wajah sebaiknya dilakukan sebanyak dua kali sehari ketika pagi dan malah hari sebelum tidur atau setelah menggunakan make up. Sedangkan, mencuci wajah yang terlalu sering mengakibatkan over–cleansing pada kulit wajah dimana akan berdampak pada wajah kamu.
Mencuci wajah secara rutin sangatlah bagus bagi kulit, tetapi apabila dilakukan terlalu sering akan memiliki dampak yang negatif. Berikut beberapa akibat dari terlalu sering mencuci wajah :
pH kulit atau biasa dikenal dengan tingkat keasaman berpengaruh terhadap kesehatan kulit. Umumnya, kadar pH antara 4.2 – 5.5 dikatakan sehat dimana dapat menghindari kulit dari virus, bakteri, juga membantu kulit tetap lembab.
Nah pH dalam kulit akan menjadi tidak seimbang ketika terlalu sering mencuci wajah. Hal ini dikarenakan pH yang ada pada sabun cuci wajah cukup tinggi sehingga diperlukan waktu setidaknya dua jam agar pH menjadi normal kembali. pH kulit yang tinggi akan menyebabkan kulit wajah menjadi kering, kusam, sampai mengalami iritasi.
Ketika terlalu sering mencuci wajah, produk perawatan wajah seperti face wash bisa menghilangkan minyak alami di permukaan kulit. Nah karena minyak alami menghilang, produk perawatan kulit yang seharusnya tidak menyerap kulit justru masuk ke pori-pori yang menyebabkan terjadinya ruam, alergi, dan juga iritasi.
Pernah merasa seakan kulit wajah tertarik setelah mencuci wajah? Itu merupakan salah satu tanda jika lipid barrier lapisan kulit wajah kamu mengalami kerusakan yang diakibatkan karena terlalu sering mencuci wajah.
Padahal faktanya, kulit wajah yang sehat tersebut ditandai dengan kulit wajah yang memiliki lapisan minyak dengan kadar hidrasi serta sebum yang seimbang dimana kulit wajah akan terasa kenyal, sehat, dan juga berbahaya. Selain jangan terlalu sering mencuci wajah, kamu juga perlu memilih pembersih wajah yang teksturnya lembut agar efek tertarik tidak muncul kembali dan kulit wajah pun sehat juga tidak kering.
Itulah beberapa akibat terlalu sering cuci wajah. Bagaimana, apakah kamu sering melakukan hal tersebut? Bila demikian, perbaiki lah rutinitas mencuci wajah kamu mulai dari sekarang. Untuk informasi lebih lanjut, bisa melakukan konsultasi dengan dokter kecantikan di D Elgance Clinic.
Recent Comments