Operasi Cuping Hidung di Jakarta – Ada begitu banyak tempat operasi di Jakarta. Selain karena merupakan kota besar, Jakarta juga memiliki banyak populasi perempuan. Perempuan yang terkadang dituntut untuk menjadi cantik, padahal sebenarnya tidak bisa disama ratakan seperti itu.
Namun, sebagain orang, khususnya perempuan memiliki keinginan untuk tampil lebih cantik agar bisa menjadi sorotan dari banyak orang. Atau juga karena mereka memiliki masalah di saluran pernapasan, sehingga membutuhkan tindakan operasi hidung agar bisa bernapas secara normal. Terlepas dari tujuan melalukan operasi hidung, berikut penjelasan tentang operasi hidung.
tindakan ini pada umumnya memiliki dua tujuan, yaitu estetika dan rekonstruksi. Estetika berfungsi untuk mempercantik hidung agar memiliki bentuk sesuai dengan yang diinginkan, misalnya hidung menjadi mancung, lubang hidung terlalu besar, bentuk hidung yang kurang simetris. Sedangkan rekonstruksi bertujuan untuk memperbaiki bentuk hidung atas dasar gangguan kesehatan sehingga menghambat kehidupan sehari-hari. Misalnya, terganggunya saluran pernapasan, bentuk hidung yang bengkok ketika cedera atau cacat lahir yang bisa mempengaruhi masalah kesehatan, dan lain sebagainya.
Bila kamu sedang membutuhkan tindakan operasi hidung di daerah Jakarta, baik untuk rekonstruksi atau estetika, D Elegance Clinic bisa menjadi salah satu pilihan. Mengapa? Karena D Elegance Clinic ditangani langsung oleh dokter yang berpengalaman di bidangnya.
Sebelum setuju untuk melakukan tindakan operasi cuping hidung, kamu bisa lebih dulu melakukan konsultasi dengan dokter guna membicarakan kondisi kesehatan kamu dan mengambil jalan terbaik dari permasalahan yang terjadi di area hidung kamu.
Setelah proses konsultasi dilakukan, biasanya dokter akan meminta kamu untuk melakukan pengecekan medis terlebih dahulu. Fungsinya untuk mengetahui kondisi kesehatan kamu agar bisa meminimalisir komplikasi yang kemungkinan muncul. Misalnya pengecekan riwayat penyakit yang diderita, apakah ada alergi obat, dan lain-lain. Selain itu, dokter juga akan memotret bentuk wajah kamu agar ia bisa mendesain bentuk hidung yang sesuai dengan yang diinginkan.
Kemudian, baru lah masuk ke dalam prosedur operasi cuping hidung dimana diawali dengan proses anestesi di area cuping hidung bagian kanan dan kiri. Lalu, dokter akan menyayat kulit di area dalam dan luar area cuping hidung.
Ketika mendengarnya, kamu akan menanyakan aman kah prosedur bedah yang satu ini? Operasi cuping hidung dinyatakan aman, tapi dengan catatan bila dilakukan di klinik kecantikan yang ditangani oleh dokter spesialis bedah plastik yang berpengalaman. Itu lah mengapa kamu disarankan untuk melakukan tindakan bedah plastik ini di D Elegance Clinic, karena kamu akan ditangani oleh dokter yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun dan juga bersertifikat.
Lalu, bagaimana masa pemulihannya? Sepertinya hampir semua tindakan operasi membutuhkan masa pemulihannya tersendiri. Dan operasi cuping hidung ini biasanya akan memiliki komplikasi tertentu, misalnya terjadinya pembengkakan, tapi pembengkakan ini akan berangsur menghilang setelahnya. Selain itu, akan ada proses pembukaan jahitan dari proses penyayatan sebelumnya dimana merupakan berakhirnya masa pemulihan. Dan D’Elegance Clinic akan memberikan obat pasca operasi serta mendapatkan perawatan pencegahan keloid dan anti bengkak.
Demikian penjelasan tentang operasi cuping hidung di Jakarta. Kamu bisa langsung kunjungi D Elegance Clinic dimana merupakan klinik kecantikan yang berada di daerah Jakarta dan memiliki pengalaman di bedah plastik lebih dari 10 tahun, serta mendapatkan obat pasca operasi. Kami sudah menangani lebih dari 5000 kasus operasi estetik. Jadi, tunggu apa lagi? Langsung saja kunjungi D’Elegance Clinic sekarang juga! Booking jadwal konsultasi disini!
Artikel ini sudah di review:
D’Elegance Clinic berdiri sejak tahun 2013, dengan metode dan teknologi terkini yang aman serta teruji klinis.kami hadir untuk setiap orang yang ingin mendapatkan penampilan terbaik dalam hidup mereka.
Kami adalah klinik kecantikan pertama yang menggunakan kebijakan satu dokter-satu bagian tubuh di Indonesia.
