Sudah Diet, Tapi Lemak Belum Juga Hilang, Kira-kira Kenapa Ya?

Sudah Diet, Tapi Lemak Belum Juga Hilang, Kira-kira Kenapa Ya

Sudah diet, tapi lemak belum juga hilang? Bingung harus melakukan apa lagi agar memiliki penampilan yang sesuai dengan ekspektasi? Menjalani diet sudah, olahraga rutin juga sudah, tapi mengapa bentuk tubuh belum ideal juga? Apakah salah dalam menjalani prosesnya atau memang bentuk tubuhnya yang memang sudah tidak bisa diubah?

Pertanyaan pun mulai muncul, sebenarnya apa sih yang menyebabkan lemak di tubuh tidak bisa hilang juga? Belum lagi rasa kurang percaya diri karena memiliki bentuk tubuh yang kurang ideal. Bingung harus melakukan apa, Adakah solusi untuk mengatasi hal ini? Yuk simak penjelasan nya di bawah ini!

Sudah Diet, Tapi Lemak Belum Juga Hilang

Sebenarnya, ada beberapa penyebab mengapa lemak di tubuh belum juga hilang setelah diet. Salah satunya karena masalah kegemukan dan kurangnya masa otot. Lalu bagaimana cara mengatasi masalah ini?

Solusinya ya sedot lemak atau yang dikenal dengan liposuction. Operasi sedot lemak ini secara garis besar memiliki tujuan menghilangkan lemak yang ada di dalam tubuh agar mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Prosedur ini sangat cocok bagi kamu yang telah melakukan diet atau olahraga, tapi lemak belum hilang juga. Dalam prosesnya, prosedur sedot lemak perlu ditangani langsung oleh dokter bedah plastik, karena dokter bertugas mengembalikan bentuk dan fungsi tubuh akibat suatu penyakit atau cedera.

Bagian tubuh mana saja yang bisa menjalani sedot lemak? Umumnya, daerah penyedotan lemak tubuh ada pada beberapa bagian di antaranya lengan bagian atas, bokong, betis sampai pergelangan kaki, perut, pinggul dan paha, dada dan punggung, sampai dagu dan leher. Namun, kamu harus ingat apabila operasi sedot lemak ini bukan untuk mengatasi obesitas, karena pasien yang menjalani liposuction ini harus memiliki bobot tubuh 30% dari bobot tubuh ideal.

Hasil dari Sedot Lemak

Bagaimana hasil akhir pasca menjalani sedot lemak? Umumnya, sedot lemak ini bersifat permanen selama pasien bisa menjaga berat badan agar tetap stabil.

Tak hanya itu, sedot lemak juga berpengaruh terhadap kulit. Apabila kami memiliki kulit yang tebal dan elastis, maka kulit akan tetap terlihat halus dan lembut. Sedangkan kulit yang tipis dan kurang elastis memiliki risiko tampak kendur. Jadi, walaupun metode sedot lemak ini dapat menghilangkan volume lemak dalam tubuh, tapi sedot lemak tidak bisa menghilangkan kerutan pada tubuh yang muncul.

Sesudah menjalani operasi sedot lemak, kita tidak bisa langsung melihat hasilnya. Pasien akan menggunakan perban elastis terlebih dahulu yang ketat di seluruh badan yang di operasi. Fungsi perban disini untuk mengurangi terjadinya pembengkakan selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu. Mungkin juga, pasien akan diminta melakukan diet yang ketat untuk hasil yang maksimal.

Apakah ada kemungkinan munculnya risiko pasca tindakan? Sama seperti tindakan lainnya, sedot lemak juga memiliki beberapa risiko yang mungkin akan timbul. Beberapa risiko tersebut antara lain terjadinya pembekuan darah, pendarahan, reaksi terhadap anestesi, perubahan warna kulot, kulit terasa panas seperti terbakar, terjadi penyumbatan lemak, berkumpulnya cairan yang disedot, dan lain sebagainya. Tapi jangan khawatir, karena risiko tersebut kemungkinan tidak muncul apabila ditangani langsung oleh dokter bedah plastik yang berpengalaman.

Sudah diet, tapi lemak belum juga hilang, sedot lemak solusinya. Untuk hasil yang lebih baik, lakukan operasi sedot lemak degan ditangani langsung oleh dokter bedah plastik yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di D Elegance Clinic.

WA Delegance Clinic