Efek Samping Kawat Gigi, Perhatikan Sebelum Pasang

Sebelum Pasang, Kenali Efek Samping Kawat Gigi

Efek samping kawat gigi yang kemungkinan akan muncul? Apakah pemasangan behel gigi tidak menimbulkan efek samping? Informasi ini cukup penting bagi kita sebelum memutuskan untuk memasang behel.

Apa behel itu? Kawat pada gigi atau behel sepertinya tidak terdengar asing bagi kita. Sebagian orang melakukan pemasangan behel ketika merasa kurang percaya diri susunan gigi yang kurang rapi atau hanya untuk meningkatkan penampilan saja.

Tujuan Pemasangan Kawat Gigi

Umumnya, fungsi alat ortodontik memiliki banyak manfaat diantaranya menutup celah lebar diantara gigi satu dengan lainnya, meningkatkan kemampuan mengunyah dan berbicara, juga mengatasi gigitan yang kurang tepat. Penggunaan behel juga bisa menyelaraskan gigi geligi yang maju atau mundur supaya bisa selaras dalam satu lengkungan pada rahang.

Akan tetapi, sebelum memutuskan untuk memasang behel, sebaiknya kita mengetahui efek samping kawat gigi yang kemungkinan akan muncul. Karena itu, penting bagi kita untuk mengetahuinya sebelum memasang behel.

Baca juga: Mengenal Kawat Gigi : Manfaat, Prosedur, Risiko

Risiko dan Efek Samping Kawat Gigi

Ada beberapa resiko dan efek samping kawat gigi yang kemungkinan akan muncul ketika kita memutuskan untuk memasang behel. Pemasangan kawat gigi bukan tanpa risiko dan efek samping. Berikut ini adalah beberapa risiko dan efek samping pemasangan kawat gigi yang perlu kamu antisipasi:

1. Muncul Rasa Nyeri

Efek samping yang sering terjadi ketika menggunakan behel adalah merasa nyeri. Karena behel dapat memberikan tekanan pada gigi.

Rasa nyeri biasanya akan terasa pasca pemasangan behel. Tetapi akan menghilang setelah satu sampai dua hari pasca pemasangan. Biasanya nyeri sering dialami oleh gigi depan  daripada gigi belakang. Untuk mengatasi rasa nyeri, kamu bisa meminum obat anti nyeri.

2. Sisa makanan terselip di sela kawat gigi

Kawat gigi dapat memerangkap sisa makanan sehingga memicu penumpukan plak dan bakteri. Hal ini dapat menyebabkan gigi berlubang, penyakit gusi, bau mulut, dan hilangnya mineral pada lapisan luar gigi.

3. Muncul sariawan di bibir atau gusi

Salah satu penyebab sariawan adalah pemasangan behel dimana mulut perlu melakukan adaptasi. Bibir dan pipi area dalam yang kontak langsung dengan behel akan tergesek sehingga menimbulkan luka dan lecet, sampai sariawan.

Untuk mengatasi masalah sariawan, kamu bisa menempelkan wax atau lilin ortho agar behel bisa tertutupi sehingga sariawan lebih cepat sembuh. Apabila ada kawat yang terlalu tajam dimana menyebabkan bibir tertusuk hingga berdarah, sebaiknya Konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.

4. Mengalami resorpsi akar

Resorpsi akar melibatkan satu atau bahkan beberapa gigi. Penyebabnya sendiri belum diketahui dengan pasti. Tetapi, resorpsi terjadi karena penggunaan behel yang sudah terlalu lama. Bila dibiarkan terlalu lama, maka gigi akan mati. Bahkan bisa menyebabkan periodontal, karena cukup mengganggu dan dapat melemahkan jaringan gigi hingga kita bisa kehilangan gigi.

Baca juga: Scalling Gigi : Pengertian, Manfaat, Prosedur, Biaya

5. Mengalami perubahan warna gigi

Berubahnya warna gigi merupakan salah satu efek samping penggunaan behel. Biasanya terjadi khususnya ketika behel tidak bisa dilepas pasang.

Warna gigi yang berubah disebabkan karena noda dari makanan dan minuman pada alat ortodontik yang kemungkinan sulit dibersihkan. Mungkin warna gigi akan tampak kekuningan dan akan tampak setelah pemasangan behel.

6. Mengalami dekalsifikasi

Menjaga kebersihan gigi dan merawat gigi dengan teratur penting untuk dilakukan. Begitu juga bagi mereka yang menggunakan behel.

Dekalsifikasi berupa tanda putih pada gigi atau karies gigi, biasanya terjadi karena kurangnya kandungan kalsium pada gigi dimana berasal dari zat asam. Zat asam diproduksi oleh bakteri dari sisa makanan dan minuman yang terjebak antara alat ortodontik. Cara mencegah kondisi ini adalah menyikat gigi secara teratur, menjalani pola makan rendah gula, dan menggunakan fluor dosis tinggi.

7. Masalah gigi berlubang

Gigi berlubang ada kaitannya dengan proses dekalsifikasi enamel yang terus berlanjut. Akan menjadi parah ketika penggunaan behel terlalu lama dan tidak rutin menjaga kebersihan mulut. Pembersihan gigi yang kurang baik akan menyebabkan lubang gigi tambah luas dan dalam karena menumpuknya bakteri, khususnya area behel dan bagian yang sulit dibersihkan.

Tempat Pemasangan Kawat Gigi

Pemasangan kawat gigi tidak bisa di lakukan sembarang tempat, seperti praktik tukang gigi. Lakukanlah pemasangan kawat gigi di klinik gigi terpercaya. Klinik gigi memiliki bahan, fasilitas, alat, dan dokter bersertifikasi. Sterilisasi dan alat-alat juga terjamin.

Sudah tahu efek samping kawat gigi? Atau masih ada yang ingin ditanyakan? Yuk konsultasikan permasalahan gigimu dengan dokter gigi di D’Elegance Dental Clinic! Tanya-tanya aja langsung disini!

Artikel ini sudah di review:
drg. Tengku Annisa Utami, MARS

WA Delegance Clinic