Bedah plastik keloid bisa menambah rasa percaya diri? Memang, memiliki keloid pada kulit bukanlah suatu hal yang berbahaya. Namun, bagi sebagian orang, keloid dapat menurunkan rasa percaya diri. Maka dari itu, tak sedikit orang memutuskan untuk menjalani prosedur kecantikan di klinik kecantikan untuk mengatasi keloid.
Keloid merupakan bekas luka yang tampak menonjol dan melebar di bagian permukaan kulit, bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja. Misalnya bahum pipi, dada, daun telinga, dan lain sebagainya. Umumya, pasien yang mengalami kondisi ini berusia 10 – 30 tahun, bisa juga disebabkan karena faktor keturunan.
Umumnya, keloid muncul karena cedera sehingga muncul jaringan parur atau dikenal dengan sebutan fibrosa di bagian atas kulit yang luka. Keloid dalam hal ini berfungsi melindungi dan memperbaiki jaringan kulit yang mengalami kerusakan. Akan tetapi, jaringan mengalami penebalan sampai membesar daripada luka itu sendiri. Jadi, keloid ini bisa muncul karena luka bakar, bekas operasi, bekas tindakan, bekas cacar air, terbakar, tergores, dan lainnya. Keloid juga bisa muncul pada atas luka kecil, seperti jerawat yang pecah dan bekas suntikan vaksin.
Banyak yang merasa tidak nyaman dengan gejala yang timbul ketika memiliki keloid, seperti merasakan sensasi terbakar, gatal, lalu iritasi akibat keloid yang bergesekan dengan pakaian, sebab keloid memiliki sifat kanker atau bisa menular. Makanya, banyak yang memutuskan untuk mengatasi keloid.
Bagaimana cara mengatasi keloid? Umumnya, ada berbagai macam solusi yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah keloid ini. Keloid bisa diatasi dengan suntikan kortikosteroid, lalu fluoroIuracil, krioterapi, interferon, gel atau lembaran silikon, laser pulsed-dye, terapi radiasi, dan tindakan operasi pemotongan keloid.
Disebutkan di atas bila masalah keloid ini bisa diatasi dengan beberapa prosedur, salah satunya adalah dengan menjalani laser pulsed-dye. Laser sendiri merupakan suatu prosedur kecantikan dimana menggunakan teknologi sinar laser atau light amplification by stimulated emission of radiation (sumber cahaya enetgi tinggi dengan panjang gelombang dan transmisi cahaya bisa difokuskan pada satu area tertentu). Sinar laser bisa dipancarkan di permukaan kulit agar dapat merangsang produksi kolagen agar kulit tetap lembab dan elastis, lalu mengangkat sel kulit mati, dan lain sebagainya.
Laser jenis ini memiliki sifat nonablatif dimana bekerja dengan menghangatkan kulit dan menyerap pigmen kulit yang mengalami hiperpigemntasi, ruam merah, rosacea, pecahnya pembuluh darah, dan lainnya. Selain itu, laser ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi keloid. Efek samping dari tindakan ini berupa kulit menjadi kering, bengkak, gatal, dan kemerahan.
Cara lainnya yang bisa mengatasi masalah keloid adalah dengan prosedur suntik keloid. Prosedurnya dilakukan dengan menyuntikkan kortikosteroid pada keloid. Tindakan ini bisa dilakukan langsung oleh dokter kecantikan atau ahli terkait. Kortikosteroid ini dapat membantu memperbaiki tampilan dan mengurangi ukuran keloid. Pergerakan sel darah putih seperti sel fagosit dan monosit ke arah luka akan mengalami hambatan, sehingga dapat mengurangi inflamasi pada keloid.
Selain itu, metode ini juga bisa mencegah sel fibroblast yang sudah ada membentuk sel firoblas lebih banyak dimana merupakan sel penghasil jaringan parut. Kortikosteroid bisa menghambat perkembangan sel keratinosit (penghasil protein pada kulit) serta memperlambat proses tumbuhnya sel epitel kulit baru pada keloid. Lalu, suntik keloid dapat menghambat terbentuknya kolagen baru pada jaringan keloid, juga menjaga enzim kolagenase mengurai kolagen yang sudah terbentuk.
Apakah kamu tertarik menjalani bedah plastik keloid di klinik kecantikan? Mari konsultasikan permasalahan kulitmu dan dapatkan solusinya dengan berkonsultasi dengan dokter kecantikan di D’elegance Clinic sekarang juga!
Recent Comments